Hari ketiga ASIC..
Tema hari ini lebih santai dibandingkan dengan dua hari sebelumnya yang penuh dengan kegiatan di dalam ruangan. Hari ini kami akan fieldtrip ke beberapa tempat yang sudah diatur oleh panitia. Kami berkumpul pukul 9 waktu setempat, sebelumnya kami sempatkan sarapan, maksudnya mengambil jatah sarapan, kembali, sarapan kami pagi ini sandwich dan atau roti tawar berselai plus teh susu yang oke punya itu. Hmmm, kangen deh rasanya. Sandwichnya enak. Rasa kejunya itu g setajam keju di Indonesia, yang biasa ada di roti-roti keju yang ada di pasaran. Rasanya cenderung tawar tapi enak. Hahaha. Kalo roti tawarnya, ajujur ane belom pernah nyobain. Hehe.
Rombongan fieldtrip dibagi menjadi 2 kelompok, karena jumlah kami yang mencapai hampir 100 orang. Jadi setengah rombongan pertama, yang dipimpin sama Mbak Artis (hehe, maap mbak, nama aslinya Mbak Tisa) berangkat duluan ke ITRI. ITRI ini kalo di Indonesia itu sejajar sama LIPI. Jadi pusat segala riset yang ada di Taiwan. Tapi mereka fokus ke bidang teknologinya.
Perjalanan ke ITRI g makan waktu lama. Hanya sekitar, hmmm, 30 menitan deh kayaknya. Sampe di ITRI, kami langsung disambut sama pegawai sana. Lupa namanya Ms siapa gitu. Bahasa Inggrisnya oke. Selidik punya selidik, ternyata beliau baru pulang dari Amerika. Hahahha. Pantes! Kita diajakin keliling-keliling show room mereka. Ada macam-macam penemuan yang sudah mereka dapatkan. Beberapa diantaranya ada speaker kertas (maksudnya speaker yang dia itu wujudnya seperti spanduk), pemadam kebakaran otomatis kalo ada asap lengkap dengan lampu penunjuk pintu darurat, trus ada layar elastis, dan lain sebagainya. Tapi sayangnya g boleh ngambil foto kalo disana. Yah maklum juga sih. Itu kan untuk melindungi hasil karya mereka juga sih. Hoho. Setelah muter-muter show room, kami diajak ke bioskop mini mereka untuk ngeliat sejarah ITRI dan hasil-hasil yang sudah mereka temukan. Sempat dengar juga kalo semua produk mereka itu sudah dipasarkan ke seluruh dunia kecuali Cina. Hahaha. Kacau! Padahal induk mereka itu kan Cina. Ckckck.
Setelah beres kunjungan di ITRI, kami g langsung berangkat ke tujuan selanjutnya. Jadi beberapa teman ada yang ngalor-ngidul ngambil foto. Hahaha. Dan disana akhirnya kita ketemu sama yang namanya Sakura! Yeay! Gw sih g sempet ambil foto bareng sakura, cz antriannya panjang banget bo! Haha. Tapi sempat lah sedikit ceklak-ceklik disana. G betah juga. Panas banget waktu itu. Maklum udah mulai siang. Jam 11an lah kayaknya.
Jam 2 kita nyampe kampus. Langsung disambut sama Mr. Yeh. Beliau nanya ke kita, kita sudah jalan kemana aja. Trus pas ngeliat kira pada make jaket, dia bilang, dingin ya? Beginilah Hsinchu, The Windy City. Hihii.
Si Bapak ngajak kita keliling kampusnya. Diawali dengan ngelewatin gedung fakultas ekonomi (sebelumnya dia nunjukin ke kita gedung-gedung yang ada disana. Karena waktunya g cukup kalo kita harus ngelilingin semuanya. Sayah sih berharapnya kita bakal main ke Fakultas Tekniknya, tapi ternyata ke ekonomi, Hehe. Yasudahlah..), trus ke fitness center, lapangan, kolam renang, rektorat. Nah di gedung rektorat ini yang ternyata masing-masing lantainya punya fungsi masing-masing, kita diajak ke lantai 5 dan 6, yaitu perpustakaan dan art galery. Perpustakaannya cozy abeeesss dan art galery mantap! Dijamin bakalan betah deh kalo di perpus sana! Mau dari pagi sampe sore juga kayaknya bakal g kerasa boring. Hohoho.
Setelah perjalanan yang super cepat (beneran ini, si Mr Yeh jalannya cepet banget), mau g mau kita harus say goodbye sama beliau. Kita harus berangkat lagi ke Phoison, perusahaan penghasil flash memory.
Phoison itu ternyata perusahaan yang mensuplai chip/sirkuit untuk FD/hardware produk-produk ternama, macam Kingston, Toshiba, dan lain-lain. Mereka sengaja g jual merek karena strategi jual mereka emang gitu. Si CEO-nya, Mr Phu, yang ternyata orang asli Malaysia, g segan-segan berbagi pengetahuannya ke kita-kita. Dan sekali lagi, gw nemuin bahwa orang Taiwan itu sentimen sama Cina. Haha. Ketika salah satu temen gw, si Yuni nanya, dia punya FD, baru, trus kena virus, trus ngerusak laptop dia, ehh si bapak langsung motong dan men-judge kalo si temen gw itu pake produk Cina. Hahaha. Ckckck.
Kita mah g lama d Phoison, jam 5 lewat, setelah foto bersama, kami pamit dan kembali ke kampus. Yah yang namanya orang Indonesia, kalo ada yang lebih enak ngapain harus cari yang susah yak? Panitia bilang ke sopir busnya untuk nurunin kita di suatu tempat, gw juga lupa apa namanya. Intinya kita g pengen balik langsung ke kampus, tapi mau main ke Hsinchu kota. Eh si sopir g mau karena itu menyalahi kontrak awal dia dengan Mr. Yeh yang katanya berangkat dan balik itu di shelter bus CHU. Wow! Sopir bus aja segitu disiplinnya yak? ckckck.. Hebat..
Yah akhirnya mau g mau kita balik k kampus dan bagi yang mau jalan lagi setelah itu bakal ada dari panitia yang nemenin kita. Oke. Siap bang, kak! Hahaha. Dan akhirnya, kita jalan jugaaaa ditemani Kak ..... (lupa, gomen kak, hehe) dan Bang ....... (lupa lagi T_T). Intinya kita enjoy deh. Dan ujung-ujungnya saya bisa nuker duit 1000 NT saya dengan receh! Yeay! Bisa naik bis tanpa ngutang. Hehehe.
Tema hari ini lebih santai dibandingkan dengan dua hari sebelumnya yang penuh dengan kegiatan di dalam ruangan. Hari ini kami akan fieldtrip ke beberapa tempat yang sudah diatur oleh panitia. Kami berkumpul pukul 9 waktu setempat, sebelumnya kami sempatkan sarapan, maksudnya mengambil jatah sarapan, kembali, sarapan kami pagi ini sandwich dan atau roti tawar berselai plus teh susu yang oke punya itu. Hmmm, kangen deh rasanya. Sandwichnya enak. Rasa kejunya itu g setajam keju di Indonesia, yang biasa ada di roti-roti keju yang ada di pasaran. Rasanya cenderung tawar tapi enak. Hahaha. Kalo roti tawarnya, ajujur ane belom pernah nyobain. Hehe.
Rombongan fieldtrip dibagi menjadi 2 kelompok, karena jumlah kami yang mencapai hampir 100 orang. Jadi setengah rombongan pertama, yang dipimpin sama Mbak Artis (hehe, maap mbak, nama aslinya Mbak Tisa) berangkat duluan ke ITRI. ITRI ini kalo di Indonesia itu sejajar sama LIPI. Jadi pusat segala riset yang ada di Taiwan. Tapi mereka fokus ke bidang teknologinya.
Pak Yeh lagi diskusi dengan para sopir Bis yang bakal ngangkut kami fieldtrip hari ketiga AISC :)
Penantian para bidadari di halte bis CHU
Setelah beres kunjungan di ITRI, kami g langsung berangkat ke tujuan selanjutnya. Jadi beberapa teman ada yang ngalor-ngidul ngambil foto. Hahaha. Dan disana akhirnya kita ketemu sama yang namanya Sakura! Yeay! Gw sih g sempet ambil foto bareng sakura, cz antriannya panjang banget bo! Haha. Tapi sempat lah sedikit ceklak-ceklik disana. G betah juga. Panas banget waktu itu. Maklum udah mulai siang. Jam 11an lah kayaknya.
ITRI, Hsinchu - Taiwan
Di ITRI :D
Sakura di ITRI
Selanjutnya kami diajak ke Hakka Village. Hakka Village itu katanya perkampungan orang-orang Tionghoa yang ada di Taiwan. Dan mereka adalah orang-orang Tionghoa yang juga sampe di Indonesia. Tapi sayangnya pas sampe sana, kita g ketemu dengan orang-orangnya, satupun. Kita cuma bisa lihat-lihat rumahnya, itu pun dari luar. Trus lihat tempat sembahyang mereka, galerinya gitu (gw sih nyebutnya rumah vampir, haha, habisnya auranya kuat banget dan gw sempat ngebayangin bakal ada vampir yang loncat-loncat nyamperin kita, akhirnya kita -gw dan Ayu- g berani masuk sampe ke dalam, cuma ngelongok-longok dari pintunya doang. :p). Selain foto-foto, kami juga solat dzuhur dan ashar disana + makan siang. Setelah itu, jam 1.30an kayaknya, kita berangkat, balik lagi ke CHU untuk campur tour. Yeay ketemu Mr Yeh! :p
Di depan rumah tradisionalnya
Klenteng
Di depan rumah vampir :p
Bagian dalam rumah vampir
Solat dzuhur dan ashar di Hakka Village
Si Bapak ngajak kita keliling kampusnya. Diawali dengan ngelewatin gedung fakultas ekonomi (sebelumnya dia nunjukin ke kita gedung-gedung yang ada disana. Karena waktunya g cukup kalo kita harus ngelilingin semuanya. Sayah sih berharapnya kita bakal main ke Fakultas Tekniknya, tapi ternyata ke ekonomi, Hehe. Yasudahlah..), trus ke fitness center, lapangan, kolam renang, rektorat. Nah di gedung rektorat ini yang ternyata masing-masing lantainya punya fungsi masing-masing, kita diajak ke lantai 5 dan 6, yaitu perpustakaan dan art galery. Perpustakaannya cozy abeeesss dan art galery mantap! Dijamin bakalan betah deh kalo di perpus sana! Mau dari pagi sampe sore juga kayaknya bakal g kerasa boring. Hohoho.
Setelah perjalanan yang super cepat (beneran ini, si Mr Yeh jalannya cepet banget), mau g mau kita harus say goodbye sama beliau. Kita harus berangkat lagi ke Phoison, perusahaan penghasil flash memory.
Foto bersama di depan gedung Fakultas Ekonomi
Si cowok yang tiba-tiba muncul dan berpose Peace ^^
With Mr. Yeh and Baidowi
Tema lukisan yang mendominasi Art Gallery CHU
Postcard yang kita dapat, with Yuni
Salah satu sudut perpustakaan CHU
Buku online
Di depan barisan komik-komik :D
Kita mah g lama d Phoison, jam 5 lewat, setelah foto bersama, kami pamit dan kembali ke kampus. Yah yang namanya orang Indonesia, kalo ada yang lebih enak ngapain harus cari yang susah yak? Panitia bilang ke sopir busnya untuk nurunin kita di suatu tempat, gw juga lupa apa namanya. Intinya kita g pengen balik langsung ke kampus, tapi mau main ke Hsinchu kota. Eh si sopir g mau karena itu menyalahi kontrak awal dia dengan Mr. Yeh yang katanya berangkat dan balik itu di shelter bus CHU. Wow! Sopir bus aja segitu disiplinnya yak? ckckck.. Hebat..
Yah akhirnya mau g mau kita balik k kampus dan bagi yang mau jalan lagi setelah itu bakal ada dari panitia yang nemenin kita. Oke. Siap bang, kak! Hahaha. Dan akhirnya, kita jalan jugaaaa ditemani Kak ..... (lupa, gomen kak, hehe) dan Bang ....... (lupa lagi T_T). Intinya kita enjoy deh. Dan ujung-ujungnya saya bisa nuker duit 1000 NT saya dengan receh! Yeay! Bisa naik bis tanpa ngutang. Hehehe.
Di pusat kota Hsinchu
Di depan toko buku, di Hsinchu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar