Senin, 31 Desember 2012

Kenapa bisa tembem??!

Banyak orang bilang kalo gw itu chubby. Well, setelah gw ngaca dan gw pikir berkali-kali, yasudah gw akhirnya nyerah kalo gw memang tembem >.<


Tapi jangan salah, gw g sedih tuh apalgi nyesel punya pipi tembem. Alhamdulillah malah. Chubby kan lucu. Hahahaha #menyenangkan diri sendiri

Sebenarnya, setelah gw cari-cari alasan kenapa ini pipi selalu kelebihan muatan, mau kondisi gw lagi naik berat badannya ataupun lagi turun, akhirnya gw nemu alasannya. Karena ini kali ya..

Alm. Mbah Kung
Mirip gak? Hahaha. Kalo kata orang sih gw mirip mbah kung, gtau tapi dari mananya. Agak gak ngerasa tuh. Hehehe


Miss them so much!

Refli dan Aldi

Refli dan Aldi (2)
Muhammad Adam Anugerah (Aam)

Me-Aam-Mbak Dian

With Aksar

With Aksar (2)

Aam-Ayu-Aksar

Aksar, the boss :D

Minggu, 30 Desember 2012

No Coffee, please..

Oke, sepertinya saya memang g kuat dengan kopi. Baru juga minum 2 kali dalam 2 hari sudah pusing begini. Sebenernya bukan kopi asli sih, macem white coffee dan capuccino gitu, tapi tetep aja puyeng, ngfly. Kekekeke


--

Seringkali aku mengatakan "Jangan pernah berikan 100% milikmu kepada orang lain yang bukan apa-apamu", baik kepada diriku sendiri ataupun kepada teman-teman disekitarku.

Kenapa??

Ya, karena tidak akan ada yang bisa menjamin bahwa kamu tidak akan menyesalinya dan menjatuhkan hidupmu sendiri! Kamu adalah nahkoda bagi sebuah kapal yang bernama "hidupmu". Apa jadinya jika kemudi yang seharusnya menjadi peganganmu kamu berikan kepada orang lain, yang mungkin saja dia adalah bajak laut, atau mata-mata dari kerjaan sebelah yang berambisi untuk menghabisimu? Kamu bisa mati konyol di tengah laut menjadi santapan para hiu buas di kedalaman sana.
Boleh kamu menitipkan stang kemudi kapalmu, tapi tetap harus kamu perhatikan dan kamu yang menjadi kaptennya.

Ingat itu! Hanya Tuhan, Nabi dan orang tuamu yang patut kamu berikan kepercayaan 100%.


"Percakapan dan nasehat dari seorang kawan lama"

Refleksi 2012

Sekarang masih tanggal 30 Desember sih, masih ada 34 jam lagi sebelum 2013 benar-benar datang. Gw pengen mengabadikan apa-apa yg ada d otak gw saat ini. :D

Gw pengen ngopy beberapa bagian dari hidup gw yang pernah gw alamin d tahun 2012 ini. Tahun keempat gw jadi mahasiswa S1 IPB.
Gw ngerasa tahun ini tahun yang istimwa banget. Banyak kejadian luar biasa yang sudah terjadi, here the story, kekeke

  1. Proposal Penelitian (edisi 1) - akhir Januari 2012
    Sebenarnya gw sudah mulai bikin proposal penelitian gw ini mulai Desember 2011, tapi baru disetujui Januari 2012 ketika gw lagi ada d rumah Situbondo. Hohoho. Kenapa ada tulisan "edisi 1"? Nanti aja gw ceritain. Sejarahnya cukup bikin megap-megap :p
  2. PKM-T terdanai - awal Februari 2012
    WOW!!! It was amazing! Gw yang sudah mulai bikin-bikin PKM dari tahun kedua gw d IPB baru ngerasain gimana sih sensasinya kalo PKM kita didanai sama DIKTI?! Nah, gw dan kelompok gw (Rizki, Adhi, Ina dan Igoy) dapat kesempatan buat ngerasain hal itu di bidang penerapan teknologi. Kita yang ngajuin judul "Mesin Pemisah Salut Biji Pala dengan Kapasitas Tinggi yang Aman dan Nyaman" didanai 6.050.000 dari anggaran awal yang kita ajuin 7.000.000. Alhamdulillah, meskipun kita harus puter otak buat nyukup-nyukupin uang ini.
  3. AISCT 2012 - pertengahan Maret 2012

Jodoh emang g kemana

Kalau memang sudah jodoh, mau kemanapun itu pasti bakal balik lagi. Hohoho
Itu yang terjadi sama abang gw. Mas Wiwid. Dia sepupu pertama gw dari keluarga Ibu.

Sekitar 4 tahunan yang lalu si mas nikah sama temen kuliahnya yang asli orang Trenggalek. Sebelum nikah, gw dikasih tau sama bude gw kalo calon istrinya Mas Wi' mukanya itu mirip sama gw. Dan g hanya muka, tapi namanya pun sama, BEKTI!!! Oh God, kebetulan macam apa ini? Hahaha. Gw kan g percaya gitu aja sama perkataan bude gw, diem-diem gw buka hp kakak gw itu. Gw cari kali aja ada fotonya. Nemu. Pas gw liat, gw g ngerasa ada yang sama dengan muka kita. Cantikan gw kemana-mana kayaknya. Hahahaha.

Setelah gw pikir-pikir kenapa ini bisa kejadian, kayaknya gara-gara mas gw itu suka ngusilin gw dari gw kecil. Yaa maklum anak paling kecil dan cewek sendiri pula. >.<!! Kekekek

Foto gw dan mbak ipar gw, BHEKTI Ayu dan BEKTI Diana dan Adam, anaknya Mas Wi' :D

Kamis, 15 November 2012

Sharing Bersama Teman

Pertemuan ini memang sudah jadi sedikit kebiasaan kami berempat: aku, Aulia, Riska dan Ninggar. Kenapa "sedikit"? Karena memang pertemuan ini belum tentu ada setiap minggunya, even kita sudah berusaha untuk berkumpul, tapi yaa karena kesibukan masing-masing, terkadang hal ini agak susah juga dilakukan. Haha. Kegiatan ini selain jadi ajang kumpul dan curhat, tapi juga kami manfaatkan untuk belajar Bahasa Inggris bareng. Yaa, memperlancar Bahasa Inggris yang sudah kami pelajari mulai dari jaman eSDe dulu. Temanya tiap pertemuan selalu ganti-ganti, begitu juga dengan tempatnya. Digilir lah dari kosn 1 ke kosn yang lain.

Singkat cerita, pertemuan malam ini sedikit spesial. Tapi kami bukan bertemu untuk ngemeng-ngemen dalam Bahasa Inggris, cuma sekedar ngobrol aja dan temu kangen. hahaha. Ya, salah satu teman kami, si Riska baru pulang dari Jepang. Dia dapat kesempatan buat ikutan Short Course di Universitas Tsukuba, Jepang selama 2 bulan. Tapi sayangnya, malem ini yang bisa hadir cuma bertiga, si dek Ninjar lagi pulang kampung. :(

Riska cerita panjang lebar tentang pengalaman dia selama ke Jepang itu. Dari awal kegiatan, kegiatan sehari-hari mulai dari kuliah sampe naik gunung, pas pulang ke Indonesia lagi, curhat sama dosen pembimbingnya bahkan sampe ajang jodoh-jodohan. Hehe. Selain itu, kita juga sharing beberapa negara yang sudah pernah kita singgahi. Aku sedikit cerita tentang Taiwan, Riska dengan Jepangnya, Aulia dengan Hongkong dan Arabnya. Dari cerita-cerita kami itu, ya ada cerita positif dan negatifnya. Aku dan Riska punya beberapa pandangan yang sama tentang orang-orang dari negara sepelempar galah dari Jepang (guess what?! :p), Aul juga cerita tentang keramahan orang-orang Indonesia. Wuah, keren deh! ^^

Dari cerita itu, kami punya sedikit impian untuk liburan bareng ke negara tetangga, karena kita hanya akan berbekal paspor yang masing-masing orang sudah pada punya,  dan duit juga tentunya -__-. Haha. Mulai nyari-nyari tiket murah. Semoga aja kecapai! Hiyaa!!

Senin, 15 Oktober 2012

Sakit

Astaghfirullah, sejenak kemudian aku berucap, Alhamdulillah..

Astaghfirullah karena seperti biasa aku masih suka menganggap bahwa sakit adalah musibah yang diberikan kepadaku, tapi ternyata aku masih sering salah, sakit itu diberikan Allah kepada kita karena Allah masih sangat-sangat care sama kita. Dengan sakit, konon ceritanya, akan berguguran dosa-dosa kita. Makanya harus biang Alhamdulillah. Hehe.

Dengan sakit juga, sadar/nggak, kita bisa lebih banyak mengingat Allah. Jahat banget g sih? Haduhh, Allah sudah segitu sayangnya tiap hari ngasih semua yang kamu butuhin tapi kamu cuma nengokin Allah pas kamu perlu doang? #Ampun Ya Allah.. :(

Tapi kalo bisa sih jaga kesehetan. Kapanpun. Dimanapun. Karena kalo kita dalam keadaan sehat, aktivitas-aktivitas kita bakalan lebih lancar. Dan tentunya dalam beribadah kepada Sang Maha Pemberi Kehidupan.

Sabtu, 14 April 2012

ceritaKu Kamis - Sabtu

Kamis, 12 April 2012

- Hari itu, salah seorang teman kosnKu, Fitri (I called her Little Princess :p) ulang tahun.
- Hari itu, aku harus ke kampus jam 10.30 untuk kumpul PKM, tapi yang datang cuma dua orang, Bhekti dan Rizki
- Hari itu, kelompok PKM-Ku ada pertemuan rutin dengan pembimbing PKM kita, Bu Lenny.
- Hari itu, Bu Lenny nodong kita untuk masukin PKM ini ke program Tri University yang bakal diadakan di IPB bulan Oktober nanti
- Hari itu, aku harus bawa motor yang sudah hampir 2 minggu ini aku pake muter-muter Bogor ke tempat cuci motor.
- Hari itu, kelasKu, TEP 45 (Magenta) ada kumpul untuk nonton bareng dan launching buku tahunan kami
- Hari itu, aku merasa aku bakal merindukan teman-teman seangkatanku :)

Jumat, 13 April 2012

- Hari itu, aku sedang dalam kondisi oke, jadi memutuskan untuk beres-beres rumah.
- Hari itu, ditengah-tengah beberes rumah (ngepel tepatnya) aku terpeleset dan (baru) lututku yang sakit.
- Hari itu, aku makan pagi-siang (rapel) dengan telor ceplok.
- Hari itu, aku ke bengkel Cangkurawok untuk uji pake Armaflex bareng Igoy, trus ke Leuwikopo untuk laporan hasil k bos Rizki.
- Hari itu, aku makan cimol yang dibuat sama teteh dan fitri.

Sabtu, 14 April 2012

- Hari ini, aku bangun jam 4 pagi, dan jatuh lagi di depan kamar teteh.
- Hari ini, aku telat solat subuh (astaghfirullah).
- Hari ini, aku akhirnya merasa beberapa bagian tubuhku sakit karena jatuh kemaren (encok!).
- Hari ini, aku dan teteh masak sarden dan sayur katuk.
- Hari ini, aku makan malam dengan petis dan tahu.
- Hari ini, aku senang karena akhirnya modemku bisa berfungsi dengan selayaknya (kasihan).
- Hari ini, aku banyak ngemil (gendut!).

Intinya aku ngerasa kayak jagoan aja! Karena ada plester d lututku! Yeay! :D

Selasa, 10 April 2012

Cantik itu Sederhana

Cantik itu sederhana..
Cantik itu bisa dari sisi mana saja
Cantik itu g cuma dilihat dari tampilan fisik aja
Cantik itu macam-macam, seperti ....
.. Ketika lu lagi ngaca
.. Ketika lu lagi nonton tv
.. Ketika lu lagi nyanyi-nyanyi
.. Ketika lu lagi mendapatkan sesuatu
.. Ketika rambut lu lagi keren
.. Ketika baru potong rambut
.. Ketika lu lagi ngetik di blog
.. Ketika lu lagi update status
Hahaha
Cantik itu sederhana :D

Cantik itu Sederhana n_n

Senin, 09 April 2012

Penggunaan Logat Daerah di Sinetron

Logat-logat yang populer ditiru di sinetron-sinetron Indonesia g terlalu banyak. Yang sering itu biasanya logat Jawa, Madura, Sunda, Batak dan Bali. Oke sih. Bisa sekalian memperkenalkan kebudayaan dari logat yang dibawa, meskipun cuma dikit. TAPI itu kalo bener! Kebanyakan suka asal nirunya. Contohnya, penggunaan logat Madura yang sering dipake di mini sinetron (hw bingung nyebutnya apa, so anggep aja bener :p), ngacooooooooooooo! Geli sendiri ngedengar logat yang mereka ucapkan. Perasaan orang Madura kalo ngomong g gitu deh. Huhuuu. Sebagai orang turunan Madura yang terbiasa mendengarkan bahasa Madura sehari-hari, haduh itu malah bikin gw ngerasa dipermainkan. :(

Jadi buat yang mau make logat daerah untuk disebarluaskan ke kalangan umum, mending cari dulu referensi yang bener. Biar yang punya kebudayaan g merasa direndahkan :)

Hidup Indonesia!! ^^

Minggu, 08 April 2012

Weekend Gila!

Berawal dari ajakan Helen, adek kelas aku yang paling katrok sedunia (^^), kami bertiga -aku, Helen dan Baidowi- ngabisin malam minggu bertiga di salah satu Mall di Bogor. Niat utama kami sih nonton. Oke, aku sudah siap-siap nyari film apa aja sih yang ditayangin di beberapa bioskop yang ada di 21 ataupun XXI. Aku sudah ngajukan film The Raid yang sekarang lagi rame-ramenya. Sudah aku cek juga jadwal tayangnya, sinopsisnya, intinya siap nonton deh! Ehh pas nyampe tempat, si katrok mulai berulah. "Mbake, aku mau nonton film yang ada Daniel Radcliffe-nya. Itu, Woman in Black aja yukk..". Aku sebenernya sudah punya feeling ini film bakalan menjadi momok malem itu. Dan, YES! Ini beneran film horor!!! >,<

Kami bertiga pada dasarnya bukan orang penakut, jadiiiiii dari awal film itu diputer sampe akhir, tangan selalu siap nutupin mata dari pandangan-pandangan g diharapkan! Hahaha. Apalagi si Helen. Cupu dia mah! Ngajak tapi ketakutan sendiri. Hahaha. Si Baidowi mah sok jaim. Ketakutan tapi sok g mau nutupin muka. Hahaha.

Tapi, overall, oke juga kok filmnya. Cuma sayang aja endingnya rada g happy ending. Kecewaaaaaa :(

Beres nonton, masih adalah waktu untuk sedikit hedon-hedon. Kita puter-puter si Mall untuk nyari photobox. Daaann, kegilaan selanjutnya dimulai! :D
Sekali sesi foto ternyata g cukup untuk kita. Padahal itu sudah 8 kali foto loh. Haha. Kita nambah  lagi sekali sesi, dan tau gak? Gayanya itu-itu aja. Ckckck... Cape deee :p

Udah gitu, ternyata belum cukup kegilaan malam itu. Kita lanjut jalan kaki ke IPB Barangsiang (#upss, ketauan deh Mallnya dimana. Hehehe). Foto-foto sambil berisik sendiri disana. Untungnya sepi, jadi g malu-malu amat. Hohoooo

Yoyoyoiii, senang juga berkumpul bersama orang-orang gila macam mereka. Refresh otal! :D



Jumat, 06 April 2012

Fifth-Sixth Day

H-1 kepulangan ke Indonesia...
Antara ikhlas dan nggak, antara seneng dan masih belom puas. Manusiawilah.. Kita sudah merindukan Indonesia dengan kehangatan cuacanya, gampangnya nyari makanan, bahasa dan tulisannya, mata uangnya, dan terutama TOILETnya juga MUSHOLA/MASJID!!! Hahaha.

Kita ngerasain yang namanya buta huruf dan gagu g tau mau ngomong apa meskipun banyak hal yang pengen dikeluarkan, galau antara mau nyisain duit atau langsung ngebisin sekaligus si mata uang NT itu, toilet yang tanpa air bahkan lebih ekstrimnya tanpa tisu (tobat deh! >,<), mau solat yang harus wudhu dengan tatapan aneh dari orang-orang di toilet, solat yang harus nyari tempat agak pojokan dan tetep aja jadi pusat pemandangan, heu.. kenangan indah yang tak kan bisa dilupakan gitu aja. Hehe.

Hari ini, pagi-pagi kami sudah bangun, gantian mandi dan kembali menghabiskan bekal makanan kami dari Indonesia, itung-itung ngurangi volume koper biar bisa dijejelin barang-barang "selundupan" dari Taiwan. Hahaha. Maksudnya barang tambahan yang kita bawa dari Hsinchu sampe Taipei ini.

Sekitar jam 11-an kami sudah siap dengan koper masing-masing, dan sekali lagi ngiderin pandangan mata, menyapu seluruh sudut kamar dan dorm yang kami tempati, nengokin kamar si Baidowi dan Arif (harusnya) yang katanya kamar nyampur (dan emang iya nyampur, haha, g kebayang deh kalo kami yang cewek-cewek dikasih kamar macam begitu, Alhamdulillah :D ). Trus tiba-tiba, ada kabar salah satu teman kami sakit. O'ow.. Blingsatan nyari obat. Akhirnya kami (gw, Helen dan Ami) memutuskan untuk turun ke Minimarket 7-Eleven yang ada di seberang jalan dekat penginapan kami untuk nyari sesuatu yang bisa dibuat untuk ngeganjal nyerinya itu.

Jam 12, si Arif dan Bang Gunar datang menjemput kami. Kami pamitan sama bapak yang punya hostel. Wow, dia baik banget tau! Pelayanannya super deh, xie-xie ni^^
Kami jalan lagi beriringan kayak pinguin ke Taipei Main Station. Setelah kemaren dapat peta Taipei di hostel, dan ketauan kalo dari TMS ke hostel itu g jauh, kami memutuskan untuk jalan kaki aja. Toh udah terbiasa jalan, it is not a big problem for us! :D

Beberapa teman yang g ikutan turun, akhirnya kami percayakan untuk menjaga koper-koper kami. Selain dari itu, kita turun untuk makan, solat, dan ujung-ujungnya belanja! Hahaha. Waktu kurang bersahabat dengan kami hari itu. Guide kami,  Bang Gunar ternyata tidak bisa menemani kami sampai selesai, karena beliau harus kembali ke kampusnya untuk kuliah. Oke, no problem bang. Hoho. Beberapa ada yang ditunjukin oleh bang Gunar gimana cara kita nyampe bandara, beberapa lainnya, belanja! :D

Sedikit pengobat rasa kangen Indonesia dari kami :D

Setelah solat secara bergantian, akhirnya kami berkumpul untuk melanjutkan perjalanan ke terminal bis menuju ke Taoyuan International Airport. Tiketnya 125 NT ditempuh selama 1 jam, kurang lebih. Sesampainya di bandara, kami yang turun di Terminal 1A harus hijrah sementara ke terminal 1B, karena disana lebih memungkinkan untuk kami menginap.

Kami makan, bersih-bersih, solat disana. Setelah itu, semua orang mulai mencari posisi ternyamannya untuk tidur. Sekitar jam 4, gw yang ngerasa kedinginan banget sudah g bisa tidur lagi. Akhirnya nemenin teman-teman yang saat itu begadang. Update status, upload foto, gantian solat Subuh, bangunin yang lain, dan siap-siap kembali ke Terminal 1A jam 6 pagi.

Sesampainya disana, ternyata sudah rame sodara-sodara. Rupanya banyak yang dapat penerbangan pagi di terminal keberangkatan internasional ini. Kita ketemu beberapa sodara TKW/TKP (pria, haha) yang sepertinya mau balik k Indonesia. Kebanyakan dari mereka kayaknya dari Jawa Tengah bagian ngapak. Kita diajak ngomong pake bahasa ngapak mereka, dan yak, kita cuma mlongo2 g ngerti. Hahaha.

Pas masuk ruang tunggu pun, waktu masih lama sebelum kita take off. Jadi sempet lah untuk online, ngcharge, dan pastinya, foto-foto! Hidup narsisme! :D

Masuk pesawat jam 9 kurang 15, mulai cari-cari lagu yang oke untuk pengantar tidur, dan blassss, pada teler semua! Hihihi. Tapi anehnya, saat makanan mau akan dibagikan, nyaris semua orang bangun. Gila, indera penciumannya kuat banget! Hahaha. Makan-nonton-bobo lagi-minum lagi-nonton lagi-landing!

Welcome back to Indonesia^^

Baru landing aja, masih di dalam pesawat, udara panas sudah kerasa. Haha. Tenyata setelah dilihat di monitor yang ada di pesawat, suhu udara di luar itu 31 derajat Celcius. Edaaannnn. Jauh bener sama di Taipei yang waktu kita berangkat kayanya sekitar 17-18 derajat deh. Wow..

Keluar pesawat, eaaaaaa, panassss. Hahaha. Atribut ketebalan dibuka semua! Selamat datang di kehidupan yang sebenarnya, setelah nyaris seminggu kita mimpi indah. Hehehe. Panas, antri yang diserobot-serobot, macet, daaaaannnnnnn lain sebagainya. Hehe. Miris sih ngeliatnya, tapi tenang, ada kami yang siap merubah Indonesia menjadi lebih baik! Aamiin..

100 NT, 50 NT, 10 NT, 5 NT, 1 NT

We were going back to Indonesia, smile 

See you next time, Taiwan :)

Forth Day

Hari keempat ini sebenarnya sudah bukan bagian dari rangkaian acara AISC. Tapi karena tiket pesawat kami masih 2 hari lagi, jadi kami masih stay di Taiwan. Semalam, beberapa teman dari UI sudah check out terlebih dahulu dari hotel dan mereka memutuskan untuk menginap di bandara, agar tidak terlambat untuk check in besoknya.

Pagi-pagi sekali, emm, jujur sih sebenarnya g pagi banget. Haha. Jam 8-an lah, kami semua ngumpul di kamar 710, kamar Mbak Wulan untuk rapat darurat membicarakan kelanjutan nasib kami selama 2 hari kedepan di taiwan ini. Sampai saat itu, 4 jam sebelum kami harus check out dari Intern Hotel CHU, kami masih belum mendapatkan hotel dimana kami akan menghabiskan sisa hari kami. Setelah ngobrol dan diskusi serta voting, kami akhirnya memutuskan untuk menginap di Taipei. Mbak Wulan akhirnya berhasil membooking hostel di Taipei yang harganya juga cocok dengan kantong kami. Kami langsung menghubungi panitia, dan mencoba menghubungi 3 orang teman kami yang hotelnya terpisah dari hotel kami saat itu.

Akhirnya, setelah memastikan tidak ada lagi barang-barang kami yang tertinggal di masing-masing kamar, kami check out pukul 11.30 dan satu persatu turun ke lantai 1. Kami yang akan ditemani oleh Bang Gunar dari Hsinchu, berangkat naik bis ke Taipei. Sesampainya di Taipei main station, ternyata sudah ada Bang Bas, yang dulu juga menjemput kami di bandara. Kami semua, ber18 langsung mencari taksi menuju hostel kami.

Setelah meletakkan barang di kamar masing-masing, solat dzuhur dan ashar, kami bertemu lagi di lobi hostel untuk melanjutkan kisah manis kami di Taipei. Yeay!!! :D

Welcome to TAIPEI! :D

Bang Gunar dan Bang Bas mengajak kami mengunjungi Taipei Main Station, yang ternyata itu gedung gede banget. Ada terminalnya, stasiun kereta api bawah tanah, mall, pusat perbelanjaan dan lain-lainnya. Karena memang sudah lapar, kami langsung mencari tempat makan yang sesuai untuk kami. Karena kami semua Muslim, kami langsung menuju ke rumah makan Indonesia yang ada di lantai sekian lah pokoknya. Hehehe. Biaya makan disana cukup mahal ternyata. Dengan menu nasi, sayur, telur, harganya sekitar 60-70 NT (sekitar 18000-21000 rupiah). Bang Gunar mengingatkan kami untuk membungkus nasi untuk makan kami malamnya. Tapi kebanyakan kami menolak dan lebih memilih untuk menghabiskan bekal kami (mie dan teman-temannya, hehe) dan si abang hanya tertawa pasrah dan prihatin melihat kami. Hahahaha.


Peta Taipei

 On the way to TMS

Setelah itu, kami dibiarkan untuk berbelanja suvenir di sepanjang lorong itu. Harganya g mahal kok. Suer! Murah malah! Selain suvenir, kami juga sempat berburu baju. Gila, murah-murah cing! Bayangin aja, baju-baju atau jaket yang disini harganya minimal 50 ribu, disana cuma 30 ribu. Hahaha. Sayangnya, uang yang dipake g bisa seenaknya kita dapatkan.

With Ami, at bus stop in Taipei

Sekitar pukul 6an sore, kami bergerak ke Taipei 101 (Taipei I-Ling-I). Gedung ini bisa disejajarkan dengan Monas kalo di Indonesia, tapi bedanya si Taipei 101 ini isinya kantor-kantor yang lantai paling atasnya dibuat untuk observatori untuk melihat Taiwan dari ujung selatan ke ujung utara.
Wow, disini angin sudah mulai ngegeber men! Dingin! Hahaha. Jaket, sarung tangan, syal, dan masker pada keluar. Syal dan masker berguna banget nih disini. Selain untuk melindungi leher, juga bisa nutupin pipi. Hahaha. Dingin banget kalo pipi kena angin.

Gagal bergaya dengan background Taipei 101 :D




Foto-foto sepanjang jalan, berisik sendiri pokoknya. :D
Sayangnya kami g sempat naik ke lantai paling atas. Selain karena mahal, juga waktu yang g mencukupi. Jam 9 malam kami sudah harus bergerak kembali ke penginapan kami. Karena Bang Gunar, Bang Bas, dan 2 orang teman kami yang menginap di Hsinchu harus balik biar g ketinggalan bus dan kereta. Kendaraan umum disana tepat waktu semua. G pake ngaret sedikitpun!

Akhirnya, sekitar jam 10an kami sampe di penginapan, cuci muka (ngaku deh kami g pada mandi, hahaha, dingin, selain itu juga meskipun sudah jalan kemana-mana, dengan kecepatan lumayan tinggi, kami g keringatan sama sekali. Hehehe), bikin makan malam, ngumpul depan dorm para cewek-cewek, ngobrol dengan Dominique, bule Belanda yang backpackeran ke Asia, dan akhirnya tidur :D

Second Day

Hari kedua pelaksanaan AISC 2012 ini bakal ngambil setting (masih) di dalam ruangan. Acara dimulai jam 9 sepertinya, rada-rada lupa gitu. Tapi bedanya Alhamdulillah pagi ini gw g ketinggalan sarapan seperti hari pertama kemaren. Hehehe. Sarapan kita pagi ini adalah roti sandwich isi sayur dan keju, dan sekotak teh susu yang maknyus! Tradisi orang Indonesia yang katanya "belum disebut makan kalo belum makan nasi", terpatahkan disini! Makan itu aja udah kenyang banget, meskipun udaranya lebih dingin.

Sandwich dan teh susu jatah sarapan :D

Acara pertama hari itu g langsung masuk ke masing-masing cluster seperti yang sudah dibagi dari awal registrasi, tapi masih sempat ada seminar yang temanya lagi-lagi tentang ICT. Tapi kali ini seminarnya lebih seru, dari Doktor sapa gitu, gw lupa. Dia orang Taiwan juga yang kuliahnya dari S kecil sampe S besar di Amerika, jadi English aksen Mandarinnya sudah g terlalu ketara. Lucu deh, slide pertamanya aja angry bird, dan secara keseluruhan, materinya g terlalu berat. Cakep lagi, Upsss :p

Sekitar jam 11an, seminar dengan doktor Angry Bird kelar dan kita langsung dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil sesuai dengan tema masing-masing paper. Cluster Agriculture and Agribusiness kebetulan jadi cluster ke-6 yang tempatnya di kelas E111 di Fakultas Teknik. Ruang kelasnya mantep!

Salah satu ruang kelas di Fakultas Teknik Universitas Chung Hua

Proses presentasi berlangsung sebagaimana presentasi biasanya di kelas-kelas di Indonesia. Si presentator menyajikan bahan presentasinya kemudian dibuka sesi tanya jawab dengan total waktu maksimal 15 menit per presentator. Di tengah-tengah presentasi, ada seminar kecil tentang pertanian dari salah seorang profesor Taiwan yang namanya gw lupa dan seorang dosen dari UGM yang namanya juga gw lupa. Haaha. Maap ya pak.. :p

First presentation in cluster of agriculture by Biadowi's Team

Foto bersama setelah seminar mini

Foto bersama lagi :D

Sesi presentasi untuk cluster agriculture ini berlangsung dari jam 11 sampai jam 5-an yang di tengah-tengahnya dipotong waktu makan siang. Acara ini berlangsung dengan santai tapi serius. Komunikasi yang terjadi berlangsung 2 arah, presentator dan audience.

Setelah presentasi, di depan ruang E111, with Mbak Wulan

With Tik, Thai people in Taiwan

Setelah sesi presentasi, kami berkumpul lagi di Hall utama. Karena di dalam masih berlangsung sesi presentasi cluster lainnya, kami yang sesi presentasinya sudah kelar masih ngobrol di luar dengan panitia. Dan tak lupa, foto-foto. Hahaha.

After presentation, in front of International Hall of CHU

Foto bareng Mbak "Artis" Tisa :D

Jam 6-an akhirnya kami semua diperbolehkan kembali memasuki ruangan. Di dalam ternyata acaranya itu tentang pengumuman-pengumuman the best paper dan the best presentator. Tanpa disangka-sangka, salah satu tim dari IPB berhasil menyabet gelar The Best Paper, Mbak Ai dan Helen dari Fisika. Wow! Congratulation girls!^^ Selain mbak Ai dan Helen, The Best Paper lainnya diraih oleh Bang Gunar dari Yuan Ze University, kakak dari salah satu Universitas di Taiwan lainnya, dan The Best Paper diraih sama Kak Rulli dari National University of Singapore. Jadi mau g mau, si 2 orang terKATROK di delegasi IPB itu satu-satunya mahasiswa orijinal Indonesia yang maju ke podium saat itu. Hahahaha.

Para pemenang. Ka-Ki: Bang Gunar, Mbak Ai, Helen, Kak ..., Kak Rulli

Setelah pengumuman dan penutupan hari kedua sekaligus konferensi AISC, kami semua makan malam bersama dengan perasaan yang super ploongggggg! :D
Setelah makan, Kak Agus ngumumin bakal ada pertunjukan sulap dari Pak Profesor dari Bekasi dan atraksi api dari mahasiswa CHU. Setelah itu, kita boboooooo! :D

Kamis, 05 April 2012

Third Day

Hari ketiga ASIC..
Tema hari ini lebih santai dibandingkan dengan dua hari sebelumnya yang penuh dengan kegiatan di dalam ruangan. Hari ini kami akan fieldtrip ke beberapa tempat yang sudah diatur oleh panitia. Kami berkumpul pukul 9 waktu setempat, sebelumnya kami sempatkan sarapan, maksudnya mengambil jatah sarapan, kembali, sarapan kami pagi ini sandwich dan atau roti tawar berselai plus teh susu yang oke punya itu. Hmmm, kangen deh rasanya. Sandwichnya enak. Rasa kejunya itu g setajam keju di Indonesia, yang biasa ada di roti-roti keju yang ada di pasaran. Rasanya cenderung tawar tapi enak. Hahaha. Kalo roti tawarnya, ajujur ane belom pernah nyobain. Hehe.

Rombongan fieldtrip dibagi menjadi 2 kelompok, karena jumlah kami yang mencapai hampir 100 orang. Jadi setengah rombongan pertama, yang dipimpin sama Mbak Artis (hehe, maap mbak, nama aslinya Mbak Tisa) berangkat duluan ke ITRI. ITRI ini kalo di Indonesia itu sejajar sama LIPI. Jadi pusat segala riset yang ada di Taiwan. Tapi mereka fokus ke bidang teknologinya.

Pak Yeh lagi diskusi dengan para sopir Bis yang bakal ngangkut kami fieldtrip hari ketiga AISC :)

 Penantian para bidadari di halte bis CHU

Perjalanan ke ITRI g makan waktu lama. Hanya sekitar, hmmm, 30 menitan deh kayaknya. Sampe di ITRI, kami langsung disambut sama pegawai sana. Lupa namanya Ms siapa gitu. Bahasa Inggrisnya oke. Selidik punya selidik, ternyata beliau baru pulang dari Amerika. Hahahha. Pantes! Kita diajakin keliling-keliling show room mereka. Ada macam-macam penemuan yang sudah mereka dapatkan. Beberapa diantaranya ada speaker kertas (maksudnya speaker yang dia itu wujudnya seperti spanduk), pemadam kebakaran otomatis kalo ada asap lengkap dengan lampu penunjuk pintu darurat, trus ada layar elastis, dan lain sebagainya. Tapi sayangnya g boleh ngambil foto kalo disana. Yah maklum juga sih. Itu kan untuk melindungi hasil karya mereka juga sih. Hoho. Setelah muter-muter show room, kami diajak ke bioskop mini mereka untuk ngeliat sejarah ITRI dan hasil-hasil yang sudah mereka temukan. Sempat dengar juga kalo semua produk mereka itu sudah dipasarkan ke seluruh dunia kecuali Cina. Hahaha. Kacau! Padahal induk mereka itu kan Cina. Ckckck.

Setelah beres kunjungan di ITRI, kami g langsung berangkat ke tujuan selanjutnya. Jadi beberapa teman ada yang ngalor-ngidul ngambil foto. Hahaha. Dan disana akhirnya kita ketemu sama yang namanya Sakura! Yeay! Gw sih g sempet ambil foto bareng sakura, cz antriannya panjang banget bo! Haha. Tapi sempat lah sedikit ceklak-ceklik disana. G betah juga. Panas banget waktu itu. Maklum udah mulai siang. Jam 11an lah kayaknya.



ITRI, Hsinchu - Taiwan

Di ITRI :D

Sakura di ITRI

Selanjutnya kami diajak ke Hakka Village. Hakka Village itu katanya perkampungan orang-orang Tionghoa yang ada di Taiwan. Dan mereka adalah orang-orang Tionghoa yang juga sampe di Indonesia. Tapi sayangnya pas sampe sana, kita g ketemu dengan orang-orangnya, satupun. Kita cuma bisa lihat-lihat rumahnya, itu pun dari luar. Trus lihat tempat sembahyang mereka, galerinya gitu (gw sih nyebutnya rumah vampir, haha, habisnya auranya kuat banget dan gw sempat ngebayangin bakal ada vampir yang loncat-loncat nyamperin kita, akhirnya kita -gw dan Ayu- g berani masuk sampe ke dalam, cuma ngelongok-longok dari pintunya doang. :p). Selain foto-foto, kami juga solat dzuhur dan ashar disana + makan siang. Setelah itu, jam 1.30an kayaknya, kita berangkat, balik lagi ke CHU untuk campur tour. Yeay ketemu Mr Yeh! :p

 Di depan rumah tradisionalnya

Klenteng

Di depan rumah vampir :p

 Bagian dalam rumah vampir 


 Solat dzuhur dan ashar di Hakka Village

Jam 2 kita nyampe kampus. Langsung disambut sama Mr. Yeh. Beliau nanya ke kita, kita sudah jalan kemana aja. Trus pas ngeliat kira pada make jaket, dia bilang, dingin ya? Beginilah Hsinchu, The Windy City. Hihii.

Si Bapak ngajak kita keliling kampusnya. Diawali dengan ngelewatin gedung fakultas ekonomi (sebelumnya dia nunjukin ke kita gedung-gedung yang ada disana. Karena waktunya g cukup kalo kita harus ngelilingin semuanya. Sayah sih berharapnya kita bakal main ke Fakultas Tekniknya, tapi ternyata ke ekonomi, Hehe. Yasudahlah..), trus ke fitness center, lapangan, kolam renang, rektorat. Nah di gedung rektorat ini yang ternyata masing-masing lantainya punya fungsi masing-masing, kita diajak ke lantai 5 dan 6, yaitu perpustakaan dan art galery. Perpustakaannya cozy abeeesss dan art galery mantap! Dijamin bakalan betah deh kalo di perpus sana! Mau dari pagi sampe sore juga kayaknya bakal g kerasa boring. Hohoho.

Setelah perjalanan yang super cepat (beneran ini, si Mr Yeh jalannya cepet banget), mau g mau kita harus say goodbye sama beliau. Kita harus berangkat lagi ke Phoison, perusahaan penghasil flash memory.



Foto bersama di depan gedung Fakultas Ekonomi 

Si cowok yang tiba-tiba muncul dan berpose Peace ^^ 

With Mr. Yeh and Baidowi

Tema lukisan yang mendominasi Art Gallery CHU

Postcard yang kita dapat, with Yuni

Salah satu sudut perpustakaan CHU



Buku online

Di depan barisan komik-komik :D

Phoison itu ternyata perusahaan yang mensuplai chip/sirkuit untuk FD/hardware produk-produk ternama, macam Kingston, Toshiba, dan lain-lain. Mereka sengaja g jual merek karena strategi jual mereka emang gitu. Si CEO-nya, Mr Phu, yang ternyata orang asli Malaysia, g segan-segan berbagi pengetahuannya ke kita-kita. Dan sekali lagi, gw nemuin bahwa orang Taiwan itu sentimen sama Cina. Haha. Ketika salah satu temen gw, si Yuni nanya, dia punya FD, baru, trus kena virus, trus ngerusak laptop dia, ehh si bapak langsung motong dan men-judge kalo si temen gw itu pake produk Cina. Hahaha. Ckckck.

Kita mah g lama d Phoison, jam 5 lewat, setelah foto bersama, kami pamit dan kembali ke kampus. Yah yang namanya orang Indonesia, kalo ada yang lebih enak ngapain harus cari yang susah yak? Panitia bilang ke sopir busnya untuk nurunin kita di suatu tempat, gw juga lupa apa namanya. Intinya kita g pengen balik langsung ke kampus, tapi mau main ke Hsinchu kota. Eh si sopir g mau karena itu menyalahi kontrak awal dia dengan Mr. Yeh yang katanya berangkat dan balik itu di shelter bus CHU. Wow! Sopir bus aja segitu disiplinnya yak? ckckck.. Hebat..

Yah akhirnya mau g mau kita balik k kampus dan bagi yang mau jalan lagi setelah itu bakal ada dari panitia yang nemenin kita. Oke. Siap bang, kak! Hahaha. Dan akhirnya, kita jalan jugaaaa ditemani Kak ..... (lupa, gomen kak, hehe) dan Bang ....... (lupa lagi T_T). Intinya kita enjoy deh. Dan ujung-ujungnya saya bisa nuker duit 1000 NT saya dengan receh! Yeay! Bisa naik bis tanpa ngutang. Hehehe.


Di pusat kota Hsinchu

Di depan toko buku, di Hsinchu

...

Makasi sudah mau membaca..^^