Jumat, 05 Februari 2010

Going to Centre of Pare (?)

Hari ke empat kami di kota tahu, Kediri. Selama beberapa hari terakhirhidup kami terasa monoton. Jam 4.30an bangun, cepet-cepet mandi, sholat Subuh, jam 5.30 berangkat ke kelas, jam 7 beres, makan pagi, kembali ke kosn, nyuci, hapalan, makan, tidur siang, jam 6.30 sore berangkat ke kelas lagi, makan malam, nonton, main di kosn, tidur. Begitu setiap hari. So boring!!!

We want to change our habbit, so we rent some bicycle.

Jadi, kami datang ke tempat penyewaan sepeda yang ada di depan gang kosn kami dan berharap harga sewanya ngg terlalu melangit.

Kami (K)

: Pak, bisa nyewa sepedanya g?

Si Bapak (SB)

: Bisa. Berapa sepeda, dek?

K

: 5 sepeda, pak. Berapa pak kalo disewa dari sekarang sampe ntar sorean?

SB

: Waduh, biasanya nyewanya 50.000 sebulan, dek

K

: Jadi, bisa g, pak?

SB

: Yasudah, 5000 aja.

K

: Melongo..

Masa 5000 pak? G bisa kurang? Kan Cuma sebentar pak?

SB

: G bisa, dek. Biasanya g bisa kalo nyewa cuma bentar gini.

K

: Ya deh, pak.

Kami ambillah 5 sepeda, trus jalan deh mengikuti arah putaran roda sepeda kami. (Yaiyalah sepeda kami, masa ngikutin puteran roda sepeda mbah warung. Lah, apa hubungannya coba? Ckckck)

Kami ngelewatin beberapa lampu merah, belok kiri, belok kiri, belok kanan, lurus, berhenti, jalan lagi, belok lagi ehhhhhhhhhhh ujung-ujungnya muncul di jalan Brawijaya, jalan yang biasa kami datangi kalo udah kehabisan stok makanan. Kasian banget y kami. Hiks..

Karena kecapean dan kepanasan (seperti biasa, Jawa Timur panasnya menyengat euy!), kami berhenti di warung es degan. Aulia mesen es teh, sedangkan Liba dan Mb Erna pesan es degan. Selagi nunggu mereka menghabiskan pesanannya, aku dan Nufu yang g berani minum es, merhatiin sekelompok orang yang lagi berdebat tentang pemerintahan Indonesia pake bahasa Inggris. Gila, pake bahasa planet euy! Haha

Mereka ngomong wasweswos dengan lancarnya. Huhu. Kapan y aku bisa?

Hehe

Setelah es-es habis, kami memutuskan untuk mengembalikan sepeda. Berharap lain kali bisa meminjam dengan gratis karena kami merasa kami hanya memakai sepeda itu sebentar. Tapi, SB berkehendak lain. Kata dia, "Bisa kok pinjam lagi besok, tapi bayar lagi".

"NO!", kata kami dalam hati (apa kata hati aku aja y? Hihi)

Kemudian, pulanglah kami dengan lunglai karena cairan tubuh kami yang menguap begitu saja saat di jalanan tadi.

Oh iya, tak lupa kami berfoto-foto sebelumnya. NARSIS IS THE BEST! EVER AFTER!

Wkwkwkwk


BHEKTI AYU

Pare, 28 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

...

Makasi sudah mau membaca..^^