Ummi yaa lahnan a’syaqohu wanasyidan dauman ansyuduhu
Fikulli makanin adzkuruhu wa-azhollu azhollu uroddiduhu
Ummi yaa ruuhi wa-hayati yaa bahjata nafsi wamunaati
Unsi filhadhiri wal-ati...
Allohu ta'aala aushoni fissirri walau fil i'laani
Bilbirri laki wal-ihsaani...
Ismuki manquusyun fi qolbi Hubbuki yahdini fi darbi
wadu'a-i yahfazhuki robbiy..
Tepat pukul 21.14 di ruangan 2,25mx2,25m ini aku menitikan air mata karena kerinduanku pada sosok yang sangat berarti bagiku. Beliau adalah orang yang banyak berkorban untukku dan keluargaku. “IBUUUKK aku kangen banget”, jerit dari palung hatiku. Tapi, aku tak mungkin menelpon atau mengirim sms malam-malam begini. Aku takut mengganggu istirahatmu, Bu. Aku takut membuatmu khawatir. Apalagi jika engkau mendengar isak tangisku karena merindukanmu.
Ibuk, maaf aku sering lalai dalam menjalankan amanahku di perguruan tinggi ini, padahal engkau hanya ingin melihatku menjadi seorang SARJANA. Hanya sebuah kata yang berarti, SARJANA. Aku telah banyak menyia
Fikulli makanin adzkuruhu wa-azhollu azhollu uroddiduhu
Ummi yaa ruuhi wa-hayati yaa bahjata nafsi wamunaati
Unsi filhadhiri wal-ati...
Allohu ta'aala aushoni fissirri walau fil i'laani
Bilbirri laki wal-ihsaani...
Ismuki manquusyun fi qolbi Hubbuki yahdini fi darbi
wadu'a-i yahfazhuki robbiy..
Tepat pukul 21.14 di ruangan 2,25mx2,25m ini aku menitikan air mata karena kerinduanku pada sosok yang sangat berarti bagiku. Beliau adalah orang yang banyak berkorban untukku dan keluargaku. “IBUUUKK aku kangen banget”, jerit dari palung hatiku. Tapi, aku tak mungkin menelpon atau mengirim sms malam-malam begini. Aku takut mengganggu istirahatmu, Bu. Aku takut membuatmu khawatir. Apalagi jika engkau mendengar isak tangisku karena merindukanmu.
Ibuk, maaf aku sering lalai dalam menjalankan amanahku di perguruan tinggi ini, padahal engkau hanya ingin melihatku menjadi seorang SARJANA. Hanya sebuah kata yang berarti, SARJANA. Aku telah banyak menyia